13 Juli 2008

Keteguhan Hati Merupakan Kunci Sukses

Tanpa semangat baja dan keteguhan hati, seseorang tidak akan dapat bertahan. Keteguhan hati adalah kunci sukses dalam segala hal. Seseorang yang hanya memiliki keyakinan jangka pendek cenderung menyerah pada akhirnya. Hanya mereka yang memiliki keteguhan hati yang dapat mencapai sukses.

Cerita berikut ini merupakan gambaran yang bagus. Socrates, seorang ahli filosofi dari Yunani kuno, mengatakan pada murid-muridnya pada hari pertama sekolah, “Hari ini kita akan belajar satu hal saja. Hal yang sangat sederhana. Setiap orang akan mengayunkan lengan ke depan dan ke belakang.”

Setelah mendemonstrasikan latihan mengayunkan lengan, Socrates bertanya pada muridnya untuk mengayunkan lengan mereka 300 kali setiap hari. Lalu dia menanyakannya di kelas, “Apakah kalian pikir semua dapat melakukannya?”

Semua orang tertawa dan berpikir, “Bagaimana mungkin seseorang tidak dapat melakukan hal yang sangat sederhana, hanya mengayunkan lengan? Apa maksud Anda menyuruh kami melakukannya?” Akhirnya semua murid berjanji pada Socrates, mereka akan melakukannya tiap hari.

Sebulan kemudian, Socrates bertanya di kelas, “Adalah hal yang sangat mudah untuk mengayunkan lengan 300 kali setiap hari. Siapa di antara kalian yang telah bertahan untuk melakukannya setiap hari?” Semuanya mengangkat tangan mereka dengan bangga. Sebulan kemudian kembali berlalu. Socrates bertanya lagi pertanyaan yang sama, tapi kali ini hanya 80% dari murid yang mengangkat tangannya.

Setahun kemudian, Socrates menanyakan pertanyaan yang sama, tapi kali ini hanya satu orang murid yang mengangkat tangannya. Murid ini adalah Plato, yang di kemudian hari juga menjadi seorang ahli filosof yang hebat di Yunani kuno.

Inilah prinsip dalam hidup. Bahkan tugas yang paling sederhana di dunia pun memerlukan keteguhan hati, kesabaran dan semangat baja untuk diselesaikan. Keteguhan hati adalah kunci sukses dalam segala hal. Prinsip yang sama berlaku untuk berlatih kultivasi. Hanya kultivator yang dapat bertahan sampai akhir yang dapat mencapai kesempurnaan.

Artikel: Guan Ming, www.zhengjian.org