26 Juli 2008

Buah Kebaikan Hati Huang Jianji

Ini adalah kisah klasik yang nyata pada masa Dinasti Song, mengenai seorang yang bernama Huang Jianji.

Zhang Yong, seorang menteri dari Dinasti Tang, pernah mengalami mimpi aneh. Beliau melihat sang raja di Istana Ungu dalam mimpinya. Kemudian seorang lainnya muncul. Beliau diberitahu bahwa orang ini adalah seorang anggota pemerintah tingkat rendah dari wilayah Ximen bernama Huang Jianji. Sang Raja datang menuruni tangga menuju ruang depan istana untuk menyambut Huang Jianji dengan sikap yang sangat hormat. Lalu sang raja mempersilakan Huang Jianji duduk di tempat yang lebih tinggi dari Zhang. Saat terbangun dari mimpinya, Zhang terus memikirkan mimpinya itu namun tidak dapat menebak maknanya.

Di hari berikutnya, Zhang bermaksud menyelidiki Ximen dalam upaya mencari Huang Jianji. Beliau sangat terkejut ketika sungguh-sungguh menemukan seorang anggota pemerintah tingkat rendah dengan nama yang sama. Beliau memanggilnya dan sangat terkejut melihat dia benar-benar sama dengan orang yang dilihatnya dalam mimpi. Beliau bertanya pada Huang Jianji, “Apakah Anda pernah melakukan suatu bentuk amal dalam kehidupan? Mengapa sang raja di istana Ungu dalam mimpiku memperlakukan Anda dengan rasa hormat yang tinggi bahkan menempatkan Anda di sebuah tempat di atasku?”

Huang Jianji berpikir sejenak dan menjawab, “Saya tidak mengira telah melakukan amal yang begitu besar. Seandainya saya memikirkan sesuatu, maka pasti ada sesuatu. Saat musim panen tiap tahun, saya selalu membeli kelebihan beras dan gandum yang tidak dapat dijual oleh petani. Selama tahun-tahun itu saat hasil panen buruk serta harga beras dan gandum melangit, saya akan menjual beras dan gandum itu dengan harga yang sangat murah kepada penduduk miskin. Saya tidak mengambil kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Sebagai hasilnya, penduduk di wilayah wewenang saya tidak pernah menderita kelaparan.

Menteri Zhang Yong menarik napas panjang dan berkomentar, “Betapa seorang anggota pemerintah yang patut dipuji. Sungguh ia seharusnya ditempatkan di atasku!” Beliau berjalan ke arah Huang Jianji dan menunduk padanya dengan rasa hormat untuk berterimakasih pada apa yang telah dilakukannya bagi orang-orang. Huang Jianji hidup sampai 100 tahun. Ini adalah sebuah gambaran bahwa manusia dapat mengumpulkan kebajikan dengan melakukan perbuatan amal yang akan membuahkan keberuntungan yang sangat besar.

Terjemahan dari: http://www.pureinsight.org/pi/articles/2005/9/5/3295.html