07 Desember 2008

Cinta Bagaikan Pelita

Cinta adalah sebuah pelita, menyinari orang lain, juga menghangatkan diri sendiri. Orang yang memulai perjalanannya dengan membawa sebuah perasaan cinta, selamanya juga berada dalam cinta.


George adalah karyawan bagian marketing sebuah perusahaan asuransi di Washington, suatu ketika dia ingin membelikan bunga untuk kekasihnya, sampai akhirnya mengenal bos pemilik sebuah toko bunga, Yi Ben. Sebenarnya dia pernah membeli sebanyak dua kali di toko bunga Yi Ben.


Di luar dugaan, George menghadapi masalah. Demi mengganti sejumlah uang asuransi kepada customer, tanpa sebab dan alasan yang jelas dituntut dengan dakwaan penipuan dan dimasukkan ke penjara, dia harus meringkuk di terali besi selama 10 tahun. Mengetahui hal ini, kekasihnya meninggalkan dirinya. George telah terbiasa dengan kehidupan yang hangat dan penuh kegairahan, dirinya tidak tahu harus bagaimana melewati hari-hari yang tiada cinta juga cahaya yang tidak kelihatan itu, dia tidak mempunyai sedikit pun kepercayaan terhadap dirinya. Di dalam penjara, dia telah melewati bulan pertamanya yang masygul, dia nyaris menjadi gila, saat demikian, ada orang datang menjenguknya. Di Washington, dia tidak mempunyai seorang famili, tak terpikir olehnya siapa yang masih mengingatnya.


Di ruang pertemuan, dia menjadi terpana, ternyata adalah bos toko bunga, Yi Ben yang datang membawakan sekuntum bunga untuknya. Meskipun hanya sekuntum bunga, namun telah memberikan semangat pada George dalam kehidupannya di penjara, juga membuatnya merasakan harapan hidup. Dia mulai membaca buku di dalam sel, khusus mengenai bidang elektronik. Setelah enam tahun, dia dibebaskan, pertama ia bekerja di perusahaan komputer, tidak lama kemudian dia membuka sebuah perusahaan perangkat lunak, dan dua tahun kemudian, status sosialnya menjadi jutawan. Menjadi George yang kaya raya, pergi mengunjungi Yi Ben, namun memperoleh kabar bahwa Yi Ben pada dua tahun yang lalu telah bangkrut, sekeluarga hidup sengsara, seluruh keluarga pindah ke desa. George menjemput kembali sekeluarga Yi Ben, dan membelikan sebuah rumah bertingkat untuknya, lalu menyisakan sebuah posisi di perusahaan untuk Yi Ben. George mengatakan, adalah bunga Anda setiap tahun, yang membuat aku merindukan kasih dan kehangatan dunia ini, memberi aku semangat memenangkan perang melawan nasib yang malang, biar apa pun yang kulakukan untukmu, semuanya tidak bisa membalas budi baikmu pada waktu itu, aku ingin atas namamu, mendermakan sejumlah uang kepada badan amal, agar semua orang yang bernasib malang di dunia ini dapat merasakan perhatianmu yang besar.


Setelah itu, George mendermakan sejumlah uang yang banyak, mendirikan sebuah yayasan cinta kasih orang tak dikenal di Washington. Memberikan perhatian, adalah hal yang paling mudah dilakukan setiap orang. Sepatah kata, sebuah senyum, dan sekuntum bunga, itu sudah cukup, dan ini sama sekali tidak merugikan apa–apa bagi kita, malah mungkin membantu orang lain melewati kesulitan, dan di saat yang sama juga telah membuat indah selamanya pada diri sendiri. Lalu mengapa tidak melakukannya?


Sumber: Dajiyuan